Tantrum menjadi salah satu hal yang memerlukan perhatian khusus dari orangtua. Terlebih ketika anak mengalami tantrum di malam hari ataupun saat berada di luar rumah. Tentunya orangtua harus ekstra sabar dalam menghadapi anak. Cara mengatasi anak tantrum akan membantu Anda mengenali dan meredakan tantrum anak.

Kenali Penyebab Tantrum

Tantrum merupakan suatu perilaku anak sebagai bentuk respon terhadap hal yang dianggap tidak membuatnya senang. Biasanya anak akan marah dan jauh lebih agresif. Anak akan memukul, berteriak, menangis, hingga melempar barang. Tak jarang beberapa anak juga akan melakukan hal yang dapat membahayakan dirinya sendiri ataupun orang lain.

Baca juga : Cara Mengajar Anak

Tantrum ini akan menghilang seiring bertambahnya usia anak. Biasanya anak akan mengalami tantrum ketika usia 18 hingga 60 bulan dengan penyebab yang berbeda, seperti berikut.

1. Durasi screen time yang berlebihan

Beberapa anak akan mengalami tantrum karena terlalu panjang terpapar gadget. Normalnya, di usia anak 1-4 tahun tidak lebih terpapar gadget selama lebih dari 1 jam. Durasi yang berlebihan ini akan menyebabkan risiko anak mengalami tantrum.

2. Anak kurang tidur

Ketika anak kurang tidur juga bisa membuat anak mengalami tantrum. Setidaknya balita usia 1-2 tahun membutuhkan waktu 11-14 jam untuk tidur, sedangkan anak usaia 3-4 tahun membutuhkan waktu tidur sebanyak 10-13 jam.

3. Anak belum mampu mengekspesikan perasaannya

Ketika kemampuan berbahasa anak belum berkembang dengan baik akan membuat anak kesulitan dalam mengungkapkan perasaan ataupun keinginannya. Hal inilah yang kemudian memicu anak menjadi tantrum, karena apa yang diharapkannya tidak tercapai.

Cara Mengatasi Tantrum Pada Anak

Sebagai orangtua tentunya ingin segera meredakan tantrum yang terjadi pada anak. Hanya saja, terkadang emosi anak yang terlalu meluap membuat Anda sulit untuk meredakan kemarahan anak. Cara mengatasi anak tantrum berikut bisa Anda coba ketika anak mengalami tantrum.

1. Tenangkan diri sendiri

Hal penting yang penting untuk Anda lakukan sebelum mengatasi anak yang tantrum adalah menenangkan diri terlebih dahulu. Anda bisa minum air putih terlebih dahulu ataupun menghela napas panjang agar menjadi lebih rileks. Dengan diri yang lebih tenang, akan membuat Anda lebih tenang dan tidak terpancing oleh emosi anak.

2. Buat anak menjadi lebih tenang

Setelah diri sendiri tenang, Anda perlu membuat anak menjadi lebih tenang. Awalnya memang anak akan meluapkan emosinya dan Anda harus tetap tenang dalam menghadapi anak. Ketika energi anak sudah terkuras, secara alami anak akan mulai tenang. Hanya saja, beberapa anak akan bisa melukai dirinya sendiri ataupun orang lain, Anda perlu mengawasi secara ekstra.

3. Komunikasi ke anak

Jika anak sudah tenang, Anda perlu berkomunikasi kepada anak. Ketika berkomunikasi inilah hindari menggunakan nada yang tinggi. Tanyakan kepada anak hal apa yang diinginkan. Kemudian, berikan pengertian ke anak sambil memberikan nasehat jika anak menginginkan sesuatu.

4. Tidak memukul atau memarahi anak

Ketika anak mengalami tantrum, hal penting yang harus diperhatikan adalah tidak memukul ataupun memarahi anak. Selain bisa menimbulkan trauma batin pada anak, hal ini juga akan membuat anak menjadi semakin tidak terkendali emosinya. Memukul anak saat tantrum juga akan mengajarkan anak, jika marah, anak boleh melakukan kekerasan.

Dengan cara mengatasi anak tantrum di atas akan membantu Anda mengendalikan emosi anak yang tidak terkontrol dengan aman. Anda juga perlu memahami pendapat dan perasaan anak, sehingga jika di kemudian hari anak mengalami tantrum akan semakin mudah untuk ditangani.

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here