Menyapih menjadi langkah terakhir dari proses mengASIhi anak. Hal ini penting untuk Anda lakukan untuk mendukung anak yang sudah mengonsumsi makanan padat. Hanya saja, fase menyapih bukanlah hal yang mudah untuk ibu dan anak. Untuk itu, penting mengetahui cara menyapih anak, agar proses menyapih berjalan lancar.
Pada umumnya, menyapih anak dilakukan ketika anak berusia 2 tahun. Pada usia ini anak sudah mendapatkan nutrisi yang cukup dari makanan dan minuman yang dikonsumsi.
Proses menyapih ini tentunya bukanlah hal yang instan. Butuh kesabaran dan kesiapan anak yang akan disapih. Dengan cara menyapih anak berikut, Anda bisa coba praktekkan hingga anak benar-benar siap untuk tidak menyusu kembali.
Daftar Isi Artikel
1. Komunikasi ke anak
Anda perlu berkomunikasi ke anak untuk tidak menyusu saat usianya sudah 2 tahun. Cara ini bisa Anda lakukan saat anak berusia 18 bulan atau saat anak sudah mulai merespon dan mengerti apa yang Anda sampaikan.
Cara ini memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Tetapi, cara ini terbilang cukup efektif, karena anak sudah mengerti dan akhirnya tidak menyusu kembali.
2. Ubah kebiasaan makan anak
Anak akan menyusu biasanya karena lapar ataupun haus. Agar anak lupa untuk menyusu, ada baiknya Anda ubah kebiasaan makan anak. Anak bisa menyisipikan aneka camilan di antara jam makan anak. Selain itu, Anda juga bisa memberikan makanan dengan kalori tinggi. Cara ini akan membuat anak kenyang lebih lama dan tidak lagi meminta ASI.
Baca juga : Cara Mengatasi Sariawan Anak
3. Tawarkan botol susu
Beberapa ibu memilih menawarkan botol susu sebagai salah satu cara menyapih anak. Cara ini bisa dilakukan, jika anak terbiasa mengonsumsi susu formula ataupun tidak memiliki alergi dengan susu formula. Pastikan pula jika anak bisa menggunakan botol dot susu. Jika anak kesulitan minum menggunakan botol dot, Anda bisa menawarkan menggunakan gelas.
4. Tunda waktu menyusui anak
Jika Anda terbiasa menyusui di saat jam tertentu, ada baiknya untuk menunda waktu menyusui anak. Misalnya, jika dalam sehari Anda menyusui selama 6 kali, Anda bisa mulai mengurangi menjadi 4 kali saja. Selain itu, Anda juga bisa menunda menyusui hanya di jam tidur anak.
Cara ini memang cukup berat, terutama jika anak sering meminta ASI. Untuk itu, penting juga bagi Anda memberikan perhatian kepada anak, kapan anak boleh minta ASI.
5. Tidak berlama-lama saat menyusui anak
Saat anak meminta ASI, Anda juga perlu membatasi waktu menyusui anak. Selain untuk menghilangkan kebiasaan anak mengempeng, cara ini juga akan membantu anak untuk lebih cepat disapih.
6. Biarkan anak bermain
Anda juga perlu membiarkan anak bermain sepuasnya. Cara ini akan membuat anak lelah dan ketika anak mengantuk bisa tidur sendiri tanpa harus menyusu terlebih dahulu. Selain itu, Anda juga bisa memberikan mainan kesukaan anak, sehingga anak lupa untuk menyusu.
7. Ubah kebiasaan tidur anak
Cara terakhir yang bisa dilakukan adalah dengan mengubah kebiasaan tidur anak. Jika Anda harus menyusui anak ketika jam tidur anak tiba, perlahan ubah dengan menidurkan anak di tempat yang nyaman dan membuat anak lebih mudah tertidur. Hanya saja, ketika anak ingin menyusu, Anda bisa menggantinya dengan memberikan botol dot yang berisi susu formula.
Cara menyapih anak di atas bisa Anda coba lakukan agar anak berhenti menyusu ketika usianya sudah 2 tahun. Ada baiknya untuk tidak menggunakan obat-obatan yang dioleskan ke payudara yang akan membuat anak trauma dan Anda juga berisiko mengalami mastitis ketika fase menyapih ini.