Diare pada anak tidak bisa dianggap sepele. Pasalnya, diare menjadi salah satu pembunuh utama pada anak-anak. Untuk itulah, Anda perlu mewaspadai jika anak terkena diare. Cara mengatasi diare pada anak berikut akan membantu Anda untuk memberikan pertolongan pertama pada anak.
Ketika anak terkena diare, hal pertama yang penting untuk Anda lakukan adalah mencegah anak untuk tidak sampai dehidrasi. Hal ini akan sangat berbahaya ketika anak mengalami dehidrasi, karena bisa berakibat fatal. Beberapa hal berikut ini perlu Anda ketahui, jika anak mengalami diare.
Daftar Isi Artikel
1. Hitung frekuensi buang air besar anak
Anda perlu mengetahui frekuensi anak buang air besar setiap harinya. Selain itu, ketahui pula tekstur feses anak, apakah padat ataukah cair. Hal ini untuk mengetahui apakah anak mengalami diare yang berat atau tidak.
Baca juga : Mengatasi Sakit Perut Pada Anak
2. Berikan air minum sesering mungkin
Agar anak tidak mengalami dehidrasi, Anda perlu memberikan anak air minum sesering mungkin. Anda bisa memberikan air putih pada anak. Jika anak sudah besar, Anda juga bisa meletakkan air putih yang mudah dijangkau anak.
Hanya saja, jika ternyata tubuh anak melemah dan lebih sering tidur, ada baiknya untuk membangunkan anak. Berikan air putih ke anak, agar cairan tubuh anak tidak menurun yang menyebabkan anak mengalami dehidrasi.
3. Berikan oralit
Anda juga perlu memberikan oralit kepada anak saat mengalami diare. Oralit akan membantu mencukupi cairan tubuh yang hilang karena diare. Anda bisa menyimpannya di kotak obat dan menggunakannya ketika ada anggota yang mengalami diare.
Beberapa anak mungkin akan merasa aneh dengan rasa dari oralit. Tetapi, Anda tak perlu khawatir, karena kini sudah ada oralit dengan rasa jeruk yang bisa dibeli di apotek.
Cara mengatasi diare pada anak ini juga penting untuk diketahui oleh para orangtua. Karena yang menjadikan masalah kesehatan ini sebagai pembunuh terbesar anak-anak adalah risiko dari dehidrasi.
Hanya saja, jika kehabisan stok oralit di rumah, Anda bisa membuat larutan oralit sendiri. Caranya pun cukup mudah. Anda cukup melarutkan garam dan gula dengan takaran 1:1 ke dalam segelas air. Jika sudah tercampur, Anda bisa langsung memberikan ke anak.
4. Sesering mungkin berikan makanan dalam porsi kecil
Tak hanya minuman, Anda juga perlu memberikan makanan dalam porsi kecil tapi sering ke anak. Untuk mempermudah anak mencerna makanan, berikan makanan yang lembek ataupun berkuah ke anak. Dengan memberikan makanan ke anak akan memberikan energi ke anak, sehingga proses penyembuhan bisa berlangsung dengan cepat.
5. Tidak memberikan sembarangan obat
Meskipun anak mengalami lemas, ada baiknya untuk tidak memberikan obat secara sembarangan. Ada dosis yang perlu Anda ketahui ketika anak akan mengonsumsi obat tersebut. Hal ini untuk meminimalisir risiko yang akan berdampak buruk ke anak yang akan mengganggu kesehatannya.
6. Bawa anak ke dokter
Apabila anak sudah merasa sangat lemas dan terdapat tanda-tanda dehidrasi, seperti kulit yang dicubit sulit kembali ke bentuk semula, ada baiknya untuk langsung mengajak anak ke dokter. Anak akan ditangani oleh dokter sesuai dengan kondisinya. Jika ternyata anak harus dirujuk ke rumah sakit untuk penanganan lebih lanjut, Anda bisa langsung menyetujuinya.
Meskipun diare dianggap sebagai masalah yang sepele, ternyata dampak risikonya sangat fatal. Untuk itulah penting mengetahui cara mengatasi diare pada anak, sehingga anak bisa pulih dan beraktivitas kembali seperti semula.